Jumat, 21 Januari 2011

Dewasa..parameternya?

Menjadi dewasa itu bukan masalah waktu...tapi pilihan. tul gag..? hmm gag tau juga ya bgaimana yang lainnya. diposting ini mutlak dari sudut pandangku, lely a.k.a seorang anak kecil yang masih belajar menyelami apa sih arti hidup ini yang sebenarnya, jadi aku gag akan sok-sokan tau dengan mencatut kata 'kita'. sepakat..? ok deal...^^

Kenapa tiba-tiba pengen ngomong tentang hal ini. klo ada yang tanya kaya gitu mungkin q bakal jawab gag tau..karena emang itu kenyataannya ...tba-tiba ide itu muncul begitu saja di kepalaku...mungkin awalnya cuma niat 'say hi' aja di sel-sel otakku..ealah malah ketangkap sel neuron dan diproses dah...walhasil nemplok dah dipostingan ini..

Berdasarkan pengalaman,saking seringnya dianggap anak kecil yang sok dewasa ato orang dewasa yang terperangkap dalam tubuh anak kecil(kaya conan aja..), kedewasaan itu relatif..tergantung orang yang menilainya..dan gag bisa dipungkiri juga parameter tiap orang beda-beda dalam menilai kedewasaan itu. sayangnya yang beberapa orang gag tau(ato gag mau tau) adalah..kita hidup di lingkungan sosial yang punya tata aturan sosial juga..dan sebagai mahluk sosial yang hidup di dalamnya mau gag mau kita juga harus ikut dan tunduk ke aturan itu..secara gag langsung kurang lebih bisa dibilang kaya gini...klo kita protes kenapa orang lain bisa ngomong kita kekanakan padahal kita pikir kita dewasa.. berarti persepsi kita yang musti dilurusin karena gag sesuai dengan parameter umum orang-orang kebanyakan..

Tapi adakalanya gag smua yang sifatnya umum(parameter orang banyak) itu gag smuanya tepat. cuma mreka gag sadar kalo hal itu kurang tepat..nah lho..lha truz kita muzti gimana lho...ya gimana caranya kita harus nunjukkin ke mereka kalo parameter kita yang lebih tepat.toh 1 hal yang kita harus tau, semua hal mayoritas itu brasal dari hal yang minoritas dulu.ok2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar